Friday, July 4, 2014

Tip Memilih Pompa Air untuk Komersial

Keputusan untuk memilih jenis pompa industri yang tepat bisa jadi sangat sulit, jika Anda tidak memiliki informasi dan mengerti spesifikasi pompa yang diinginkan. Pemilihan pompa yang salah akan menimbulkan kerugian di kemudian hari. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pompa air industri.

1. Fungsi pompa dan sumber air yang akan digunakan.
Apakah untuk mensupply air di pabrik, mengeringkan air limbah/banjir, irigrasi, mendistribusikan air dan lain sebagainya. Apakah sumber air berasal dari sumur gali, sumur bor, tempat penampungan, kolam dan lain sebagainya. Pompa yang ada di pasaran, masing-masing sudah dirancang sesuai dengan fungsi kerja dan sumber air.

2. Kedalaman permukaan air vertikal (vertical suction lift).
Informasi jarak permukaan air di dalam sumur sampai ke mesin pompa sangat diperlukan. Untuk sumber air dari sumur, pengukuran jarak permukaan air dapat menggunakan alat khusus atau dengan cara sederhana memasukan benang dan paku ke dalam sumur.

  • Kedalaman permukaan air kurang dari 9 m, dapat menggunakan pompa air dangkal (shallow pump) atau pompa semi-jet pump 100 atau 250W.
  • Kedalaman permukaan air antara 9 – 12 m, dapat menggunakan pompa jet pump 125/150W.
  • Kedalaman permukaan air antara 12 – 20 m, dapat menggunakan pompa jet pump 250 -500W.
  • Kedalaman permukaan air diatas 20m: menggunakan pompa sumur dalam/ submersible pump.


3. Tipe pompa industri berdasarkan cara kerjanya.
  • Pompa sentrifugal: Menggunakan gaya sentrifugal untuk mengalirkan air dari impeler ke katup discharge. Pompa ini ideal digunakan untuk mendistribusikan volume air yang besar dan cepat.
  • Pompa putar (rotary): Menggunakan prinsip rotary untuk menyalurkan air atau material liquid lainnya. Ideal digunakan untuk proyek industri yang memerlukan laju aliran liquid yang konstan; seperti untuk mengalirkan cairan kimia, bahan bakar, oli dan lain sebagainya.
  • Pompa diafragma: Menggunakan batang penggerak yang bergerak bolak balik untuk menggerakan diafragma, menghisap dan menekan cairan secara bergiliran. Sangat cocok digunakan untuk memompa liquid yang mengandung zat padat seperti: air limbah, air yang mengandung pasir dan sebagainya.


4. Spesifikasi pompa
  • Kapasitas maximun (L/min): kemampuan maximum pompa untuk mengalirkan liter fluid  per menitnya.
  • HP (horse power) dan watt, semakin tinggi angka tersebut semakin besar pula volume air dan kedalaman air yang dapat ditangani.
  • Daya hisap (suction lift): kekuatan pompa untuk menghisap air pada kedalaman tertentu.
  • Daya pancar (discharge head): kekuatan pancar pompa vertikal hingga outlet discharge tertinggi.
  • Total head: daya hisap + daya pancar.


5. Budget
Budget mempengaruhi merk dan kualitas pompa yang dapat Anda beli. Meskipun spesifikasi pompa (horse power, suction lift dan sebagainya) dapat sama untuk semua pompa, warranty dan kualitas pompa yang sudah ternama seperti: Grundfos, Hitachi, Satellite, Showfou, HCP dan lain sebagainya...patut menjadi pertimbangan Anda.

Friday, May 2, 2014

Kriteria Pemilihan Kompresor Angin untuk Air Tools

Alat-alat pertukangan berkembang mengikuti jaman. Mungkin sejak Black & Decker menemukan trigger-switch bor di tahun 1916, mengubah teknologi alat pertukangan secara signifikan. Kenyamanan merupakan alasan utama mengapa sebagian besar orang beralih menggunakan peralatan power dan  air tools dibandingan peralatan manual. Mesin pneumatic/air tools ditemukan jauh sebelum penggunaan power tools pertama kali. Peralatan pneumatic ditemukan seiring dengan kebutuhan peralatan pertambangan di pertengahan abad ke-19.
Peralatan air tools menawarkan lebih banyak torsi dan RPM daripada peralatan power tools. Juga peralatan air tools lebih ringan (karena mereka tidak memiliki motor listrik), lebih murah dan tahan lama. Karena peralatan air tools (blow-gun, nail gun, air stapler, air sander, spray gun, sand blaster, air drill dan lain sebagainya) memerlukan kompresor angin untuk beroperasi, berikut karakteristik kompresor angin yang perlu Anda ketahui:

Konsumsi Angin (CFM)
Salah satu faktor yang paling penting yang harus diputuskan adalah konsumsi atau daya yang dibutuhkan untuk perangkat air tools. Unit satuan yang paling berguna untuk mengukur jumlah daya yang dibutuhkan adalah CFM (cubic feet per minute). Peralatan air tool umumnya hanya membutuhkan 0-5 CFM, sementara alat-alat industri yang lebih besar seperti gunting pelat atau mesin amplas mungkin perlu 10 CFM atau lebih.  Tabel berikut memberikan gambaran konsumsi angin rata-rata dari peralatan air tools.
Air Tool Description
Average CFM @ 90 PSI
Angle Grinder - 7"
5-8
Air Stapler
0.3
Air Drill
3-6
Dual Sander
11-13
Framing Nail Gun
2.2
Grease Gun
4
Hydraulic Riveter
4
Impact Wrench - 3/8"
2.5-3.5
Impact Wrench - 1/2"
4-5
Impact Wrench - 1"
10
Gerinda Mini
4-6
Needle Scaler
8-16
Nibbler
4
Orbital Sander
6-9

Jenis Motor Penggerak
Hal pertama yang harus diputuskan dalam memilih kompresor angin adalah jenis motor penggerak: bensin, solar atau listrik.  Motor bensin atau solar lebih irit dan tidak bergantung pada supply listrik PLN. Namun, kompresor angin listrik adalah pilihan satu-satunya untuk ruang kerja yang tertutup atau ruang kerja yang tidak dapat mentolerir bahan yang mudah terbakar.
Unit satuan untuk mengukur kekuatan motor kompresor angin adalah Horse Power (HP), 1 Horse Power setara dengan 746 watt. Umumnya kompresor angin komersial yang beredar di pasaran bekisar ½ - 10HP. Untuk motor listrik juga perlu diperhatikan phase tegangan yang digunakan apakah 1 phase (220v) atau 3 phase (380v).



Kapasitas Tangki
    Semakin sering dan lama Anda menggunakan peralatan air tool, semakin besar pula tangki Anda perlukan. Air tools yang digunakan dalam jangka waktu pendek (air hammer, impact wrench, dll ) tidak memerlukan kompresor bertangki besar, sedangkan air tools yang digunakan terus menerus (air grinder, sander, dll) membutuhkan kompresor bertangki besar, idealnya kompresor 5HP dengan tangki minimal 100L.

Koneksi Pompa Udara
Umumnya jenis kompresor angin yang beredar di pasaran terdiri dari 2 jenis: Direct Driven dan Belt Driven. Direct driven: motor penggerak langsung terkoneksi dengan pompa udara. Jadi jumlah putaran motor penggerak (rpm) sama dengan kecepatan pompa udara. Kelebihan kompresor angin jenis ini adalah kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi. Kekurangannya suara yang dihasilkan cukup keras.

Kompresor angin tipe belt driven menggunakan system koneksi antara motor penggerak dan pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt). Kompresor angin ini lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis direct driven dan dapat bekerja selama 8 jam. Kompresor angin ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
  • ·      Single stage (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
  • ·      Two stage (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
  • ·      High pressure air compressor (working pressure up to 14 bar)





Monday, December 9, 2013

Berbagai Jenis Peralatan Konstruksi Beton

Bicara mengenai peralatan konstruksi merupakan hal yang sangat menarik. Khususnya bagi anda yang tinggal di perkotaan dan dikelilingi oleh hutan beton.  Peralatan konstruksi untuk perumahan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat 10 tahun terakhir ini. Hal ini memungkinkan desainer rumah menghasilkan produk yang lebih menarik serta menekan cost operasi untuk pembuatan atau merenovasi rumah.

Konstruksi perumahan modern hampir dipastikan menggunakan beton dalam pengerjaannya. Beton digunakan dalam pondasi, dinding, lantai, trotoar, jalan masuk dan teras. Beton merupakan bahan yang kuat, tahan lama, dan ekonomis. Penampilan fisiknya dapat diubah dengan berbagai cara sesuai estetika dan fungsi.

Banyak orang keliru menyebut beton dengan semen, padahal semen hanya salah satu bahan dalam beton. Semen adalah pengikat bahan-bahan lainnya: air, pasir dan split giling (batu kerikil/hancur). Menurut  SNI 7394-2008 (untuk beton K 175 ), perbandingan semen:pasir:kerikil:air adalah 1:2:3:0,82. Bahan kimia juga dapat digunakan untuk mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kualitas beton.


Mesin-mesin esensial untuk pekerjaan pembuatan beton:
  • Mixer Beton
  • Vibrator Beton
  • Penghancur Batu
  •   Power Trowel


Mixer Beton
Mixer beton atau mesin molen digunakan untuk mencampur semen, pasir, kerikil, dan air untuk membentuk beton. Mesin molen menggunakan drum berputar untuk mencampur komponen-komponen tersebut. Pada umumnya mixer beton dapat dibedakan menjadi dua tipe: kontinu dan tidak kontinu. Mixer beton kontinu bekerja terus menerus, pemuatan isi, pencampuran material merupakan proses yang berkesinambungan dan berlangsung untuk waktu yang tidak terbatas. Sedangkan mixer beton tidak kontinu, pemuatan, pencampuran muat dapat dilakukan hanya untuk jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu. Jika Anda mencari mixer yang harus dioperasikan untuk waktu yang tidak terbatas untuk mencampur jumlah besar maka mixer kontinyu merupakan pilihan terbaik. Untuk kuantitas pencampuran terbatas dan jangka waktu tertentu, mesin mixer tidak kontinyu adalah pilihan Anda. Mesin mixer jenis ini sering disebut mesin molen di pasaran, biasanya menggunakan mesin diesel dengan daya 7pk atau 8pk. Mesin molen tersedia berbagai jenis berdasarkan kapasitas volume tanknya, kapasitas 350L (40kgsemen) dan 400L (50kg) adalah produk paling umum di pasaran.

Pastikan mesin molen yang anda miliki terjamin kualitasnya, jika mogok pada waktu pengerjaan proyek, kerugian yang diakibatkan dapat signifikan.

Tips perawatan mesin molen:
  • Jangan menghidupkan / mematikan mesin terus-menerus saat digunakan
  • Melumasi bagian-bagian bantalan secara teratur dengan sabun kalsium dan oli mesin 
  • Bersihkan selalu pisau dan drum mesin sehabis pemakaian


Vibrator Beton
Adonan beton yang baru dituang perlu dipadatkan untuk meminimalkan gelembung udara dan menjaga kualitas beton. Pemadatan adukan beton dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin. Pemadatan dengan bantuan mesin dilakukan dengan vibrator beton. Vibrator beton umumnya terbuat dari motor listrik atau bensin terhubung melalui selang pengantar fleksibel ke vibrator head. 


Beton harus langsung dipadatkan segera setelah pencampuran (dalam waktu 30 sampai 40 menit) untuk mencegah kerusakan, ukuran lapisan beton dianjurkan mempunyai ketebalan15 sampai 30 cm sebelum meletakkan lapisan berikutnya.

Mesin vibrator harus selalu dibersihkan dan dikeringkan sehabis digunakan, terutama bagian selang/shaft perlu diberi pelumas tipis setelah dibersihkan. Juga saat menggulung atau melipat selang, jangan terlalu ditekuk karena akan menarik poros didalam selang.

Mesin Penghancur Batu

Mesinpenghancur batu digunakan untuk menghancur / memecahkan gundukan batu besar menjadi batu-batu kecil atau kerikit, kemudian bebatuan kecil itu diolah dengan pasir dan semen untuk di cor pada satu proyek bangunan.

Harga mesin pemecah batu tergolong cukup mahal, akan tetapi mengingat kemampuan ia berikan maka sepadan dengan harganya. Ukuran terkecil dari mesin ini mampu memecah batu besar hingga 1 ton/jam sedangkan ukuran yang besar mempunyai kapasitas hingga 100 ton/jam. Umumnya mesin ini memiliki roda sehingga dapat berpindah-pindah ke area proyek atau daerah pelosok.    

Tips penggunaan Mesin:
Sebelum mesin mulai bekerja, periksalah terlebih dahulu supply listrik ke mesin, mata pisau (ganti mata pisau yang telah aus), gemuk di bantalan poros dan tali kipas.
Setelah semua komponen diatas telah dicek, masukan contoh batuan yang akan diproses kedalam corong yang tersedia sesuai dengan kapasitas corongnya.  Pastikan mesin bekerja dengan baik dan hasil kerikil sesuai dengan yang diiginkan.


Power Trowel
Mesin ini digunakan untuk pekerjaan finishing/perataan, sesudah adukan beton selesai dipadatkan. Alat yang dipakai ialah cetok, papan perata (secara manual) atau menggunakan mesin perata (Power Trowel).

Jika kualitas dan tampilan fisik beton menjadi salah satu prioritas, Anda mungkin memerlukan mesin ini. Dengan power trowel, hasil akhir beton akan lebih rapi dan halus.

Power trowel digunakan saat beton mulai mengeras. Gunakan mesin diatas permukaan beton dari sisi ke sisi, perlahan-lahan. Bila perlu ganti pisau dengan model finishing berbeda, fokus pada daerah yang tidak mulus atau tidak cocok dengan pola yang diciptakan oleh pisau di sesi pertama. Finishing beton menggunakan power trowel mungkin memerlukan beberapa kali upaya.


Pastikan pembelian peralatan diatas  hanya dari spesialis peralatan konstruksi ternama dan berpengalaman. Seorang spesialis peralatan beton yang berpengalaman juga dapat membantu untuk mendapatkan peralatan yang tepat untuk pekerjaan konstruksi Anda.

Kami melayani penjualan mesin-mesin konstruksi untuk daerah Tangerang, Jakarta, Bekasi dan sekitarnya. Kontak kami: sales@mesinkomplit.com atau cek website kami.


Semoga Bermanfaat...