Mesin Konstruksi
Monday, May 23, 2016
Sunday, April 17, 2016
Friday, July 4, 2014
Tip Memilih Pompa Air untuk Komersial
Keputusan untuk memilih jenis pompa industri
yang tepat bisa jadi sangat sulit, jika Anda tidak memiliki informasi dan
mengerti spesifikasi pompa yang diinginkan. Pemilihan pompa yang salah akan menimbulkan
kerugian di kemudian hari. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih pompa air industri.
1. Fungsi pompa dan sumber air yang akan
digunakan.
Apakah untuk mensupply air di pabrik, mengeringkan
air limbah/banjir, irigrasi, mendistribusikan air dan lain sebagainya. Apakah sumber air berasal dari sumur gali, sumur bor, tempat
penampungan, kolam dan lain sebagainya. Pompa yang ada di pasaran, masing-masing sudah dirancang sesuai dengan
fungsi kerja dan sumber air.
2. Kedalaman permukaan air vertikal (vertical
suction lift).
Informasi jarak
permukaan air di dalam sumur sampai ke mesin pompa sangat diperlukan. Untuk
sumber air dari sumur, pengukuran jarak permukaan air dapat menggunakan alat
khusus atau dengan cara sederhana memasukan benang dan paku ke dalam sumur.
- Kedalaman permukaan air kurang dari 9 m, dapat menggunakan pompa air dangkal (shallow pump) atau pompa semi-jet pump 100 atau 250W.
- Kedalaman permukaan air antara 9 – 12 m, dapat menggunakan pompa jet pump 125/150W.
- Kedalaman permukaan air antara 12 – 20 m, dapat menggunakan pompa jet pump 250 -500W.
- Kedalaman permukaan air diatas 20m: menggunakan pompa sumur dalam/ submersible pump.
3. Tipe pompa industri berdasarkan cara
kerjanya.
- Pompa sentrifugal: Menggunakan gaya sentrifugal untuk mengalirkan air dari impeler ke katup discharge. Pompa ini ideal digunakan untuk mendistribusikan volume air yang besar dan cepat.
- Pompa putar (rotary): Menggunakan prinsip rotary untuk menyalurkan air atau material liquid lainnya. Ideal digunakan untuk proyek industri yang memerlukan laju aliran liquid yang konstan; seperti untuk mengalirkan cairan kimia, bahan bakar, oli dan lain sebagainya.
- Pompa diafragma: Menggunakan batang penggerak yang bergerak bolak balik untuk menggerakan diafragma, menghisap dan menekan cairan secara bergiliran. Sangat cocok digunakan untuk memompa liquid yang mengandung zat padat seperti: air limbah, air yang mengandung pasir dan sebagainya.
4. Spesifikasi pompa
- Kapasitas maximun (L/min): kemampuan maximum pompa untuk mengalirkan liter fluid per menitnya.
- HP (horse power) dan watt, semakin tinggi angka tersebut semakin besar pula volume air dan kedalaman air yang dapat ditangani.
- Daya hisap (suction lift): kekuatan pompa untuk menghisap air pada kedalaman tertentu.
- Daya pancar (discharge head): kekuatan pancar pompa vertikal hingga outlet discharge tertinggi.
- Total head: daya hisap + daya pancar.
5. Budget
Budget mempengaruhi merk dan kualitas pompa
yang dapat Anda beli. Meskipun spesifikasi pompa (horse power, suction lift dan
sebagainya) dapat sama untuk semua pompa, warranty dan kualitas pompa yang
sudah ternama seperti: Grundfos, Hitachi, Satellite, Showfou, HCP dan lain
sebagainya...patut menjadi pertimbangan Anda.
Friday, May 2, 2014
Kriteria Pemilihan Kompresor Angin untuk Air Tools
Alat-alat
pertukangan berkembang mengikuti jaman. Mungkin sejak Black & Decker
menemukan trigger-switch bor di tahun 1916, mengubah teknologi alat pertukangan
secara signifikan. Kenyamanan merupakan alasan utama mengapa sebagian besar
orang beralih menggunakan peralatan power dan
air tools dibandingan peralatan manual. Mesin pneumatic/air tools
ditemukan jauh sebelum penggunaan power tools pertama kali. Peralatan pneumatic
ditemukan seiring dengan kebutuhan peralatan pertambangan di pertengahan abad
ke-19.
Peralatan
air tools menawarkan lebih banyak torsi dan RPM daripada peralatan power tools.
Juga peralatan air tools lebih ringan (karena mereka tidak memiliki motor
listrik), lebih murah dan tahan lama. Karena peralatan air tools (blow-gun, nail gun, air stapler, air sander,
spray gun, sand blaster, air drill dan lain sebagainya) memerlukan
kompresor angin untuk beroperasi, berikut karakteristik kompresor angin yang perlu
Anda ketahui:
Konsumsi
Angin (CFM)
Salah
satu faktor yang paling penting yang harus diputuskan adalah konsumsi atau daya
yang dibutuhkan untuk perangkat air tools. Unit satuan yang paling berguna
untuk mengukur jumlah daya yang dibutuhkan adalah CFM (cubic feet per minute).
Peralatan air tool umumnya hanya membutuhkan 0-5 CFM, sementara alat-alat
industri yang lebih besar seperti gunting pelat atau mesin amplas mungkin perlu
10 CFM atau lebih. Tabel berikut
memberikan gambaran konsumsi angin rata-rata dari peralatan air tools.
Air Tool
Description
|
Average
CFM @ 90 PSI
|
Angle Grinder
- 7"
|
5-8
|
Air
Stapler
|
0.3
|
Air Drill
|
3-6
|
Dual
Sander
|
11-13
|
Framing
Nail Gun
|
2.2
|
Grease Gun
|
4
|
Hydraulic
Riveter
|
4
|
Impact
Wrench - 3/8"
|
2.5-3.5
|
Impact
Wrench - 1/2"
|
4-5
|
Impact
Wrench - 1"
|
10
|
Gerinda
Mini
|
4-6
|
Needle
Scaler
|
8-16
|
Nibbler
|
4
|
Orbital
Sander
|
6-9
|
Jenis
Motor Penggerak
Hal
pertama yang harus diputuskan dalam memilih kompresor angin adalah jenis motor
penggerak: bensin, solar atau listrik.
Motor bensin atau solar lebih irit dan tidak bergantung pada supply
listrik PLN. Namun, kompresor angin listrik adalah pilihan satu-satunya untuk
ruang kerja yang tertutup atau ruang kerja yang tidak dapat mentolerir bahan
yang mudah terbakar.
Unit
satuan untuk mengukur kekuatan motor kompresor angin adalah Horse Power (HP), 1
Horse Power setara dengan 746 watt. Umumnya kompresor angin komersial yang
beredar di pasaran bekisar ½ - 10HP. Untuk motor listrik juga perlu
diperhatikan phase tegangan yang digunakan apakah 1 phase (220v) atau 3 phase
(380v).
Kapasitas
Tangki
Semakin
sering dan lama Anda menggunakan peralatan air tool, semakin besar pula tangki
Anda perlukan. Air tools yang digunakan dalam jangka waktu pendek (air hammer, impact
wrench, dll ) tidak memerlukan kompresor bertangki besar, sedangkan air tools
yang digunakan terus menerus (air grinder, sander, dll) membutuhkan kompresor
bertangki besar, idealnya kompresor 5HP dengan tangki minimal 100L.
Koneksi
Pompa Udara
Umumnya
jenis kompresor angin yang beredar di pasaran terdiri dari 2 jenis: Direct
Driven dan Belt Driven. Direct driven: motor penggerak langsung
terkoneksi dengan pompa udara. Jadi jumlah putaran motor penggerak (rpm) sama
dengan kecepatan pompa udara. Kelebihan kompresor angin jenis ini adalah
kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi. Kekurangannya suara yang
dihasilkan cukup keras.
Kompresor
angin tipe belt driven menggunakan system koneksi antara motor penggerak dan
pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt). Kompresor angin ini lebih tahan lama
dibandingkan dengan jenis direct driven dan dapat bekerja selama 8 jam.
Kompresor angin ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- · Single stage (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
- · Two stage (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
- · High pressure air compressor (working pressure up to 14 bar)
Friday, December 13, 2013
Monday, December 9, 2013
Berbagai Jenis Peralatan Konstruksi Beton
Bicara mengenai peralatan konstruksi
merupakan hal yang sangat menarik. Khususnya bagi anda yang tinggal di
perkotaan dan dikelilingi oleh hutan beton.
Peralatan konstruksi untuk perumahan telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat 10 tahun terakhir ini. Hal ini memungkinkan desainer rumah
menghasilkan produk yang lebih menarik serta menekan cost operasi untuk
pembuatan atau merenovasi rumah.
Konstruksi perumahan modern hampir dipastikan
menggunakan beton dalam pengerjaannya. Beton digunakan dalam pondasi, dinding,
lantai, trotoar, jalan masuk dan teras. Beton merupakan bahan yang kuat, tahan
lama, dan ekonomis. Penampilan fisiknya dapat diubah dengan berbagai cara sesuai
estetika dan fungsi.
Banyak orang keliru menyebut beton dengan
semen, padahal semen hanya salah satu bahan dalam beton. Semen adalah pengikat
bahan-bahan lainnya: air, pasir dan split giling (batu kerikil/hancur). Menurut SNI 7394-2008 (untuk beton K 175 ),
perbandingan semen:pasir:kerikil:air adalah 1:2:3:0,82. Bahan kimia juga dapat
digunakan untuk mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kualitas beton.
Mesin-mesin esensial untuk pekerjaan pembuatan
beton:
- Mixer Beton
- Vibrator Beton
- Penghancur Batu
- Power Trowel
Mixer Beton
Mixer beton atau mesin molen digunakan untuk
mencampur semen, pasir, kerikil, dan air untuk membentuk beton. Mesin molen
menggunakan drum berputar untuk mencampur komponen-komponen tersebut. Pada
umumnya mixer beton dapat dibedakan menjadi dua tipe: kontinu dan tidak
kontinu. Mixer beton kontinu bekerja terus menerus, pemuatan isi, pencampuran
material merupakan proses yang berkesinambungan dan berlangsung untuk waktu
yang tidak terbatas. Sedangkan mixer beton tidak kontinu, pemuatan, pencampuran
muat dapat dilakukan hanya untuk jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu. Jika
Anda mencari mixer yang harus dioperasikan untuk waktu yang tidak terbatas
untuk mencampur jumlah besar maka mixer kontinyu merupakan pilihan terbaik. Untuk
kuantitas pencampuran terbatas dan jangka waktu tertentu, mesin mixer tidak
kontinyu adalah pilihan Anda. Mesin mixer jenis ini sering disebut mesin molen
di pasaran, biasanya
menggunakan mesin diesel dengan daya 7pk atau 8pk. Mesin molen tersedia
berbagai jenis berdasarkan kapasitas volume tanknya, kapasitas 350L (40kgsemen) dan 400L (50kg) adalah produk paling umum di pasaran.
Pastikan mesin molen yang anda miliki
terjamin kualitasnya, jika mogok pada waktu pengerjaan proyek, kerugian yang
diakibatkan dapat signifikan.
Tips perawatan mesin molen:
- Jangan menghidupkan / mematikan mesin terus-menerus saat digunakan
- Melumasi bagian-bagian bantalan secara teratur dengan sabun kalsium dan oli mesin
- Bersihkan selalu pisau dan drum mesin sehabis pemakaian
Vibrator Beton
Adonan beton yang baru dituang
perlu dipadatkan untuk meminimalkan gelembung udara dan menjaga kualitas beton.
Pemadatan adukan beton dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin. Pemadatan
dengan bantuan mesin dilakukan dengan vibrator beton. Vibrator beton umumnya terbuat dari motor
listrik atau bensin terhubung melalui selang pengantar fleksibel ke vibrator
head.
Beton harus langsung dipadatkan segera
setelah pencampuran (dalam waktu 30 sampai 40 menit) untuk mencegah kerusakan,
ukuran lapisan beton dianjurkan mempunyai ketebalan15 sampai 30 cm sebelum
meletakkan lapisan berikutnya.
Mesin vibrator harus selalu dibersihkan dan
dikeringkan sehabis digunakan, terutama bagian selang/shaft perlu diberi
pelumas tipis setelah dibersihkan. Juga saat menggulung atau melipat selang, jangan
terlalu ditekuk karena akan menarik poros didalam selang.
Mesin Penghancur Batu
Mesinpenghancur batu digunakan untuk menghancur / memecahkan gundukan batu besar
menjadi batu-batu kecil atau kerikit, kemudian bebatuan kecil itu diolah dengan
pasir dan semen untuk di cor pada satu proyek bangunan.
Harga mesin pemecah batu tergolong cukup mahal, akan tetapi mengingat kemampuan
ia berikan maka sepadan dengan harganya. Ukuran terkecil dari mesin ini mampu
memecah batu besar hingga 1 ton/jam sedangkan ukuran yang besar mempunyai
kapasitas hingga 100 ton/jam. Umumnya mesin ini memiliki roda sehingga dapat
berpindah-pindah ke area proyek atau daerah pelosok.
Tips
penggunaan Mesin:
Sebelum mesin mulai bekerja, periksalah
terlebih dahulu supply listrik ke mesin, mata pisau (ganti mata pisau yang
telah aus), gemuk di bantalan poros dan tali kipas.
Setelah semua komponen diatas telah dicek, masukan contoh batuan yang akan diproses kedalam corong yang tersedia sesuai dengan kapasitas corongnya. Pastikan mesin bekerja dengan baik dan hasil kerikil sesuai dengan yang diiginkan.
Setelah semua komponen diatas telah dicek, masukan contoh batuan yang akan diproses kedalam corong yang tersedia sesuai dengan kapasitas corongnya. Pastikan mesin bekerja dengan baik dan hasil kerikil sesuai dengan yang diiginkan.
Power Trowel
Mesin ini digunakan untuk pekerjaan
finishing/perataan,
sesudah adukan beton selesai dipadatkan. Alat yang dipakai ialah cetok, papan
perata (secara manual) atau menggunakan mesin perata (Power Trowel).
Jika kualitas dan tampilan
fisik beton menjadi salah satu prioritas, Anda mungkin memerlukan mesin ini.
Dengan power trowel, hasil akhir beton akan lebih rapi dan halus.
Power trowel digunakan saat
beton mulai mengeras. Gunakan mesin diatas permukaan beton dari sisi ke sisi,
perlahan-lahan. Bila perlu ganti pisau dengan model finishing berbeda, fokus
pada daerah yang tidak mulus atau tidak cocok dengan pola yang diciptakan oleh
pisau di sesi pertama. Finishing beton menggunakan power trowel mungkin
memerlukan beberapa kali upaya.
Pastikan pembelian peralatan
diatas hanya dari spesialis peralatan
konstruksi ternama dan berpengalaman. Seorang spesialis peralatan beton yang berpengalaman juga dapat
membantu untuk mendapatkan peralatan yang tepat untuk pekerjaan konstruksi
Anda.
Semoga Bermanfaat...
Subscribe to:
Posts (Atom)