Alat-alat
pertukangan berkembang mengikuti jaman. Mungkin sejak Black & Decker
menemukan trigger-switch bor di tahun 1916, mengubah teknologi alat pertukangan
secara signifikan. Kenyamanan merupakan alasan utama mengapa sebagian besar
orang beralih menggunakan peralatan power dan
air tools dibandingan peralatan manual. Mesin pneumatic/air tools
ditemukan jauh sebelum penggunaan power tools pertama kali. Peralatan pneumatic
ditemukan seiring dengan kebutuhan peralatan pertambangan di pertengahan abad
ke-19.
Peralatan
air tools menawarkan lebih banyak torsi dan RPM daripada peralatan power tools.
Juga peralatan air tools lebih ringan (karena mereka tidak memiliki motor
listrik), lebih murah dan tahan lama. Karena peralatan air tools (blow-gun, nail gun, air stapler, air sander,
spray gun, sand blaster, air drill dan lain sebagainya) memerlukan
kompresor angin untuk beroperasi, berikut karakteristik kompresor angin yang perlu
Anda ketahui:
Konsumsi
Angin (CFM)
Salah
satu faktor yang paling penting yang harus diputuskan adalah konsumsi atau daya
yang dibutuhkan untuk perangkat air tools. Unit satuan yang paling berguna
untuk mengukur jumlah daya yang dibutuhkan adalah CFM (cubic feet per minute).
Peralatan air tool umumnya hanya membutuhkan 0-5 CFM, sementara alat-alat
industri yang lebih besar seperti gunting pelat atau mesin amplas mungkin perlu
10 CFM atau lebih. Tabel berikut
memberikan gambaran konsumsi angin rata-rata dari peralatan air tools.
Air Tool
Description
|
Average
CFM @ 90 PSI
|
Angle Grinder
- 7"
|
5-8
|
Air
Stapler
|
0.3
|
Air Drill
|
3-6
|
Dual
Sander
|
11-13
|
Framing
Nail Gun
|
2.2
|
Grease Gun
|
4
|
Hydraulic
Riveter
|
4
|
Impact
Wrench - 3/8"
|
2.5-3.5
|
Impact
Wrench - 1/2"
|
4-5
|
Impact
Wrench - 1"
|
10
|
Gerinda
Mini
|
4-6
|
Needle
Scaler
|
8-16
|
Nibbler
|
4
|
Orbital
Sander
|
6-9
|
Jenis
Motor Penggerak
Hal
pertama yang harus diputuskan dalam memilih kompresor angin adalah jenis motor
penggerak: bensin, solar atau listrik.
Motor bensin atau solar lebih irit dan tidak bergantung pada supply
listrik PLN. Namun, kompresor angin listrik adalah pilihan satu-satunya untuk
ruang kerja yang tertutup atau ruang kerja yang tidak dapat mentolerir bahan
yang mudah terbakar.
Unit
satuan untuk mengukur kekuatan motor kompresor angin adalah Horse Power (HP), 1
Horse Power setara dengan 746 watt. Umumnya kompresor angin komersial yang
beredar di pasaran bekisar ½ - 10HP. Untuk motor listrik juga perlu
diperhatikan phase tegangan yang digunakan apakah 1 phase (220v) atau 3 phase
(380v).
Kapasitas
Tangki
Semakin
sering dan lama Anda menggunakan peralatan air tool, semakin besar pula tangki
Anda perlukan. Air tools yang digunakan dalam jangka waktu pendek (air hammer, impact
wrench, dll ) tidak memerlukan kompresor bertangki besar, sedangkan air tools
yang digunakan terus menerus (air grinder, sander, dll) membutuhkan kompresor
bertangki besar, idealnya kompresor 5HP dengan tangki minimal 100L.
Koneksi
Pompa Udara
Umumnya
jenis kompresor angin yang beredar di pasaran terdiri dari 2 jenis: Direct
Driven dan Belt Driven. Direct driven: motor penggerak langsung
terkoneksi dengan pompa udara. Jadi jumlah putaran motor penggerak (rpm) sama
dengan kecepatan pompa udara. Kelebihan kompresor angin jenis ini adalah
kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi. Kekurangannya suara yang
dihasilkan cukup keras.
Kompresor
angin tipe belt driven menggunakan system koneksi antara motor penggerak dan
pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt). Kompresor angin ini lebih tahan lama
dibandingkan dengan jenis direct driven dan dapat bekerja selama 8 jam.
Kompresor angin ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- · Single stage (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
- · Two stage (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
- · High pressure air compressor (working pressure up to 14 bar)
No comments:
Post a Comment